KONSELING KESEHATAN MENTAL

KONSELING KESEHATAN MENTAL DI NEGARA TIMUR TENGAH

Diajukan untuk tugas Mata Kuliah Wacana Bahasa Inggris

Dengan Dosen Pengampu Dr. Uwes Fatoni, M.Ag

Disusun Oleh :

Mira Pujasmara

Nina Heliana

Rahmat Ramadhan

Rida Afifah

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2018

Literature Review

Nama Penulis	Latar belakang/Sejarah	Masalah Kesmen	Metode penyelesaian masalah	Dampak kesmen
Marmar, Charles R. Mental Health Impact of Afghanistan and Iraq Deployment : Meeting the Challenge of a New Generation of Veterans. Depression and Anxiety.2009;26:493-497. (Mira Pujasmara)	Permasalahan kesehatan mental di Iraq dan Afghanistan sebagian besar muncul akibat dari perang. AS melakukan invasi ke Afghanistan pada 7 Oktober 2001 & ke Iraq pada 20 Maret 2003. Sebanyak 1,6 juta penduduk Iraq dan Afghanistan telah diserang dalam invasi ini. Layanan kesehatan mental di negara ini dilakukan oleh dua organisasi yaitu DOD dan VA	Masalah kesehatan mental yang muncul sebagai akibat dari perang di antaranya yaitu PTSD. Menurut Asosiasi Psikiater Amerika Diagnostic and Statistical Manual (DSM) pada tahun 1980 menyebutkan bahwa PTSD telah secara resmi ditetapkan sebagai salah satu gangguan kecemasan. Selain itu dampak dari PTSD ini merambah kepada kekerasan dalam rumah tangga, dan anak-anak terdampak penyalahgunaan obat-obatan.	Metode yang digunakan dalam penanganan PTSD di Iraq dan Afghanistan ini melalui terapi perilaku kognitif seperti : pelatihan manajemen stress untuk menangani reaksi strees tanpa perawatan seperti psikiatri, dan juga teknik wawancara motivasi kepada veteran perang yang mengalami PTSD. Selain itu juga  menggunakan perawatan medis “biomarker” diagnose sebelum dan sesudah perawatan digunakan untuk mengetahui kondisi fisik dan tingkat stressnya.	Dampak pengobatan kesehatan mental bagi  penderita PTSD berkembang sangat pesat  dengan menggunakan terapi berbasis kognitif-empiris karena dapat menangani keyakinan irasional terkait traumatis. Sedangkan penanganan dengan medis efektif sebagai antidepresan, mengatasi insomnia, mudah marah dan halusinasi.
Paul E.Priester,2008 (Nina Heliana)	Pada awalnya kesehatan mental di Negara Iran berinduk kepada kesehatan mental di barat karena sebelumnya Iran dikenal sebagai Dunia Barat sebagai Persia, tapi  Negara Iran ini menjadi sebuah republik Islam setelah revolusi Iran pada tahun 1979 sehingga Kesehatan mentalnya pun berbasis Islam.	gambaran dari masalah kesehatan mental  di Iran adalah diikuti dengan diskusi tentang tantangan yang dihadapi konselor dalam praktek profesi mereka, termasuk perubahan demografi penduduk, urbanisasi , perubahan pada struktur rumah Iran, pengaruh Perang Iran-Irak, dan penggunaan narkoba.	Untuk menghadapi masalah kesehatan mental di Iran adalah dengan  : meningkatakan kualitas konselor kesehatan mental di iran dengan memberikan dan melakukan pelatihan professional konselor dengan para dokter professional yang pernah belajar di Amerikan. Adanya ilmu agama dalam proses konseling kesehatan mental yang didasarkan pada Al-Quran dana As-Sunnah.	Meningkatnya profesionalitas para konselor di Iran dalam bidang Konseling Mental
M. Ben Natan, T.Drori, Ohad Hochmanc,  2017 (Rahmat Ramadhan)	Permasalahan kesehatan mental di israel sebagian besar muncul sejak era reformasi tahun 2015, perawatan kesehatan mental berada di bawah tanggung jawab hukum dari Departemen Kesehatan. Akibatnya, sistem kesehatan mental Israel berfungsi secara terpisah dari sistem kesehatan, fisik dalam hal pembiayaan, perencanaan, organisasi, dan praktik. Kemudian Sejak Era reformasi, warga negara Israel dan penduduk tetap berhak menerima pelayanan perawatan kesehatan mental melalui dana penyakit yang mereka pilih, dengan biaya perawatan ditanggung oleh dana. Individu juga masih bebas memilih untuk merujuk ke pelayanan perawatan kesehatan mental di sektor swasta, dengan biaya sendiri. Lalu Sejak diberlakukannya reformasi tahun 2015, pasien mencari layanan kesehatan mental harus mengacu ke klinik perawatan primer dalam rangka untuk mendapatkan rujukan perawatan dokter utama untuk pelayanan kesehatan mental.	Masalah kesehatan mental yang muncul sebagai akibat yaitu banyaknya  Persepsi masyarakat tentang stigma yang berkaitan dengan penyakit mental mengacu pada seperangkat sikap dan keyakinan yang memotivasi individu untuk takut, menolak, menghindari, dan diskriminasi negatif.	Metode yang digunakan dalam penanganan Kesehatan di Israel Pada Reformasi saat ini belum memecahkan masalah stigma masyarakat tentang perawatan kesehatan mental. Studi ini menunjukkan bahwa reformasi saat ini harus disertai dari waktu ke waktu dengan pendidikan umum yang sesuai mengenai penyakit mental.	Dampak pengobatan kesehatan mental bagi penderita Kesehatan seseorang dengan penyakit mental Stigma menyebabkan rendahnya tingkat harapan, harga diri, self-efficacy, dan kualitas hidup pada orang dengan penyakit mental (Mittal, Sullivan, Chekuri, Allee, & Corrigan, 2012). Selain itu, stigma dapat menurunkan bantuan-perilaku mencari dari seorang profesional kesehatan mental. (Corrigan & Penn, 1999)
Lamise Syawahin dan Ayse Cifci (2012) Rifaha Afifah	Tiga jenis utama dari organisasi pemerintah, RN mental, dan PBB bantuan dan pekerjaan agensi (UNRWA) penawaran layanan kesehatan mental di Palestin ketiga jenis zations lembaga yang sering menyediakan layanan serupa dengan populasi yang sama di Palestina dan belum memiliki peran yang jelas perkembangan profesi konseling di Palestina dimulai dengan pembentukan pusat konseling Palestina (PCC) pada tahun 1983 oleh sekelompok psikolog, konselor, sosiolog, dan ahli pendidikan.	Isu isu kesehatan psikososial dan mental seperti cacat fisik, penyakit kronis, kesedihan, tindakan perang, manajemen stres, pengobatan untuk pesanan dispsikosomatik, penyalahgunaan zat, pemerkosaan dan dukungan domestik kekerasan, dan pengobatan untuk gangguan mental yang lebih berat.	Ada lembaga di Palestina yang menyediakan program pascasarjana dalam perawatan kesehatan mental, termasuk program gaza kesehatan mental masyarakat alquds university di Yerussalem, dan Universitas Birzeit di Ramalah (Achmead Et Al, 2010; Makkawi 2009, Thabet & Fostanis 1999)	Konseling di Palestina telah membuat kemajuan substansial sejak profesi dimulai perkembangannya, meskipun ada beberapa kendala dampaknya telah menjadi salah satu perhatian utama mendorong pengembangan konseling dan perawatan kesehatan mental di Palestina

1. PENDAHULUAN

Kita Ketahui bahwa kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat berharga dan sanagat berperan dalam kehidupan setiap individu. Kesahatan mental  sering dijadikan sebuah penilaian dan tolak ukur kesehatan seorang individu untuk diterima disuatu kelompok atau di masyarakat. Kesehatan mental juga dianggap sebagai suatu ketahanan seseorang jika ia sedang menghadapi suatu masalah. Banyak sekali factor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang baik itu factor internal maupun factor eksternal. Sehingga menyebabkan munculnya perbedaan pendapat tentang pengertian kesehatan mental.

Kesehatan mental sering diartikan sebagai suatu keadaan seseorang yang terhindar dari neurosis (gangguan jiwa) dan juga terhindar dari psikosis (penyakit jiwa). Kesehatan mental juga diartikan sebagai suatu kemampuan seorang individu dalam menyelesaikan masalahnya. Kesehatan mental juga diartikan sebagai suatu kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan orang sekitar dan juga lingkungannya.

Dapat disimpulkan oleh penulis bahwa kesehatan mental adalah suatu kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah yang di hadapi dan mampu menyesuaikan diri dengan orang sekitar dan lingkungannya sehingga ia akan terhindar dari neurosis (gangguan jiwa) dan juga akan terhindar dari psiskosis (penyakit jiwa).

2. Latar Belakang Pelayanan  Kesehatan Mental di Negara Timur Tengah ( Mira Pujasmara)

Konseling kesehatan mental di Timur Tengah khususnya di negara Afghanistan, Iraq, Iran, dan Palestina, dan Israel sebagian besar lahir karena dampak yang disisakan dari perang. Tidaklah mengherankan karena negara-negara tersebut berada di wilayah rawan konflik/zona perang. Dampak perang tersebut berpengaruh pada kondisi mental masyarakat di sana. Oleh karena itu konseling kesehatan mental hadir untuk menangani masalah tersebut. Layanan kesehatan mental di berbagai negara tersebut dilakukan oleh organisasi-organisasi besar di dunia dan juga layanan kesehatan pemerintah setempat. Di Iraq dan Afghanistan, layanan kesehatan mental dilakukan oleh dua lembaga penyedia layanan kesehataan DOD dan VA untuk menangani trauma pada veteran perang selama 2 tahun (Marmar, 2009). Konseling kesehatan mental di Iran pada mulanya masih menginduk pada konsep kesehatan mental dari barat karena Iran sebelumnya masuk bagian dari barat dan dikenal dengan Persia. Namun setelah Revolusi Iran pada tahun 1979 Iran menjadi republik Islam sehingga kesehatan mentalnya pun beralih menjadi memakai basis Islam ( Priester, 2008). Adapun di Israel, konseling kesehatan mental sebelum reformasi (2015) masih berada di bawah Departemen Kesehatan. Sedangkan pada masa reformasi, masyarakat bebas memilih pelayanan kesehatan mental dan pembiayaannya ditanggung sendiri. Adapun ketika telah diberlakukannya pada era reformasi (2015) pasien dibatasi untuk melakukan pelayanan kesehatan mental di klinik primer untuk mendapat rujukan dari dokter utama mengenai kesehatan mental (Natan & Hocham, 2017). Di negara Palestina, pelayanan kesehatan mental ini dibentuk oleh tiga organisasi besar yaitu RN Mental, PBB dan UNRWA. Ketiga organisasi ini sering menyediakan layanan konseling dan dalam  perkembangan selanjutnya dibentuklah pusat konseling.

Melihat  perkembangan layanan kesehatan mental di negara Timur Tengah terkait penanganan stress, penulis tertarik untuk mengembangkan layanan kesehatan mental di negara tersebut untuk diaplikasikan pada siswa kelas 3 di MAN 2 Bandung.

3. MASALAH KESEHATAN MENTAL (Nina Heliana)

Masalah Kesehatan Mental Yang Dialami Oleh Sebagian Masyarakat Di Negara Timur Tengah diantaranya adalah masalah individu atau kelompok yang mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) atau sering disebut dengan gangguan stress pasca trauma. PTSD adalah salah satu gangguan terhadap kesehatan mental seorang individu yang ditandai dengan rasa cemas dan takut yang berkelanjutan, PTSD ini akan muncul setelah sesuatu terjadi pada individu yang membuatnya yang mempunyai pengalaman traumatik dalam kehidupannya. Di Negara Timur Tenggah PTSD ini atau rasa cemas yang berkelanjutan ini diakibatkan oleh terjadinya pesang disuatu negara tersebut ((Marmar, 2009)

Selain PTSD, yang menyebabkan masalah kesehatan mental di Negara Timur Tengah adalah adanya tindak kekerasan fisik dan tindak kekerasan seksual (pemerkosaan) terhadap para remaja perempuan yang ada di negate timur tengah.  Kekerasan fisik dan kekerasan seksual yang dialami oleh remaja di timur tengah ini menimbulkan neurosis (gangguan jiwa) seperti stress, trauma dan bahkan bisa menimbulkan psikosis (penyakitt mental) yaitu sakit jiwa (gila). Cifci & Syawahin,2012). Dan yang paling dominan menyebabkan masalah kesehatan mental  masayarakat Di Negara Timur Tengah adalah masalah penyalahgunaan Narkotika dan bahan adiktif lainnya ( Priester, 2008).

Disamping semua masalah sumber daya manusia sebagai seorang konselor kesehatan mental di Negara Timur Tengah jumlahnya masih  sangat minim dan bahkan itu smeua menjadi tantangan bagi para konselor kesehatan mental untuk membantu mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat di Negara Timur Tengah    ( Priester, 2008).

Setelah mengetahui masalah kesehatan mental di Negara timur tengah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang masalah kesehatan mental apa saja yang dialami oleh masyarakat di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

4. METODE PENYELESAIAN MASALAH (Ridha Afifah)

Adapun metode penyelesaian masalah kesehatan mental di Timur Tengah khususnya di Negara Afghanistan, Irak, Iran dan Palestina. Metode penyelesaian masalah kesehatan mental di Negara Timur tengah yaitu:

1.        Metode yang digunakan dalam penanganan PTSD di Iraq dan Afghanistan ini menggunakan terapi perilaku kognitif seperti : pelatihan manajemen stress untuk menangani reaksi strees tanpa perawatan seperti psikiatri, dan juga teknik wawancara motivasi kepada veteran perang yang mengalami PTSD. Adapun menggunakan perawatan medis “biomarker” diagnose baik digunakan sebelum dan sesudah perawatan dilakukan.

2.        Adapun cara mengatasi masalah kesehatan mental di Iran ialah : dengan cara meningkatakan kualitas konselor kesehatan mental di Iran dengan memberikan pelatihan professional konselor dengan para dokter professional yang pernah belajar di Amerika yang diberlandaskan pada Al-Quran dana As-Sunnah.

3.             Metode yang telah diterapkan dalam mengatasi kesehatan di Negara Israel pada            Reformasi saat ini belum memecahkan masalah stigma masyarakat tentang perawatan kesehatan mental.

4.             Adapun metode yang dilakukan di lembaga Palestina yaitu menyediakan program pascasarjana dalam perawatan kesehatan mental, termasuk program gaza kesehatan mental masyarakat alquds university di Yerussalem, dan Universitas Birzeit di Ramalah. (Achmead Et Al, 2010; Makkawi 2009, Thabet & Fostanis 1999).

Melihat  dari metode layanan kesehatan mental di negara Timur Tengah terkait  meningkatakan kualitas konselor kesehatan mental , penulis tertarik untuk mengembangkan layanan kesehatan mental di negara tersebut untuk diaplikasikan pada konselor di SMAN 1 Bandung..

5. DAMPAK ADANYA KESEHATAN MENTAL

Keadaan konseling kesehatan mental di Negara timur tenggah

Dampak yang terjadi konseling kesehatan mental di negara Timur Tengah , yaitu :

1. Dampak pengobatan kesehatan mental bagi penderita Kesehatan seseorang dengan penyakit mental Stigma menyebabkan rendahnya tingkat harapan, harga diri, self-efficacy, dan kualitas hidup pada orang dengan penyakit mental (Mittal, Sullivan, Chekuri, Allee, & Corrigan, 2012). Selain itu, stigma dapat menurunkan bantuan-perilaku mencari dari seorang profesional kesehatan mental. (Corrigan & Penn, 1999)
2. Konseling di palestina telah membuat kemajuan substansi sejak profesi dimulai perkembangannya, meskipun ada beberapa kendala yang telah menjadi salah satu perhatian utama dorongan  pengembangan konseling dan perawatan kesehatan mental di palestina,
3. Dampak bagi  penderita PTSD berkembang sangat pesat  dengan menggunakan terapi berbasis kognitif-empiris karena dapat menangani keyakinan irasional terkait traumatis. Sedangkan penanganan dengan medis efektif sebagai antidepresan, mengatasi insomnia, mudah marah dan halusinasi,

4. Dengan meningkatnya profesionalitas para konselor di Iran dalam bidang Konseling Mental.

Dari dampak diatas, bahwa terjadinya suatu stigma negative terhadap orang yang memiliki penyakit penyakit mental, akibatnya aka nada suatu pengabaikan dari pihak lain tentang pengobatan orang tersebut. Peduli terhadap orang yang mengidap penyakit jiwa, karena mereka juga layak dibantu dan hidup normal seperti yang lain.

Melihat  dari dampak kesehatan mental di negara Timur Tengah terkait penyakit mental stigma, penulis tertarik untuk mengembangkan layanan kesehatan mental di negara tersebut untuk diaplikasikan pada siswa kelas 2 di SMA KP 2 Ujung Berung, Bandung.

PENUTUP

Pelayanan konseling kesehatan mental di berbagai negara di Timur Tengah lahir karena melihat dampak dari perang. Masalah-masalah yang muncul akibat perang selain dari masalah kesehatan fisik adalah kesehatan mental, di antaranya berupa kecemasan pada masyarakat, stigma negatif dari korban perang, kekerasan dan penyalahgunaan zat. Berbagai metode digunakan untuk menangani masalah mental ini, seperti pelatihan manajemen stress,  peningkatan motivasi, terapi berpikir rasional, juga dengan menggunakan bantuan obat. Metode-metode tersebut telah terlihat dampaknya dalam upaya penyembuhan gangguan mental korban trauma akibat perang di Timur Tengah.

DAFTAR PUSTAKA

Lamise Syawahin dan Ayse Cifci (2012) Counseling and Menthal Health Care in Palestine

Marmar, Charles R. Mental Health Impact of Afghanistan and Iraq Deployment : Meeting the

Challenge of a New Generation of Veterans. Depression and Anxiety.2009;26:493-497.

Lamise Syawahin dan Ayse Cifci (2012) Counseling and Menthal Health Care in Palestine

Mervan Ben Natan, Tal Drori, Ohad Hocham. The Impact of Mental Health Reform on Mental Illness Stigmas in Israel. 2017,

Priester,E,Paul, (2008), Mental Health Counseling in the Islamic Republic of Iran: A Marriage of Religion, Science, and Practice (Konseling Kesehatan Mental di Republik Islam Iran: Sebuah Penyatuan Agama, Ilmu, dan Praktek ), Counseling and Values, 52, 3, 253-264, DOI: 10.1002/j.2161-007X.2008.tb00108.x.